Purwakarta-Jabar || Bramastanews.com
Pelaksanaan paket pekerjaan dari Dinas PU Purwakarta tahun anggaran 2023 di jalan Linggasari – Pasanggrahan tuai polemik.
Pasalnya dikerjakan seolah asal jadi tanpa ikuti teknis pelaksanaan konstruksi pada umumnya.
Hal itu terlihat dari pekerjaan Drainase yang sudah dikerjakan selama beberapa minggu lalu.
Pasangan batu yang diletakan begitu saja tanpa terlebih dahulu diberi adukan, dinilai tak sesuai teknis pelaksanaan konstruksi pada umumnya.
Diduga hal itu terjadi akibat minimnya pengawasan dari pihak pengawas konsultan.
Begitu juga pihak penyedia jasa (pemborong) yang seolah abaikan profesionalitas dalam kegiatan tersebut.
Dina, Kepala Bidang Peningkatan Jalan Dinas PU Purwakarta akhirnya buka suara,
Saat dikonfirmasi melalui pesan singkat WhatsApp sang yang bersangkutan menjelaskan,
“Saya sudah perintahkan PPTK untuk tindaklanjuti dahulu kelapangan, dinas sudah beberapa kali memerintahkan untuk dilaksanakan yang sesuai”
“Padahal pekerja orang lokal namun pekerjaannya asal-asalan, jelasnya.”
Penyedia jasa dalam hal ini memiliki kewajiban untuk melaksanakan kegiatan secara profesional sehingga tujuan utama pembangunan dapat dicapai dengan hasil terbaik.
Di sisi lain fungsi pengawasan dari pihak konsultan seharusnya dapat dilaksanakan secara maksimal, sebab orientasi penyedia jasa dalam pelaksanaan kegiatan tentunya adalah PROGRES, sehingga kerap kali abaikan kualitas.
Sementara saat dikonfirmasi terkait permasalah tersebut pihak Penyedia Jasa (pemborong) mengaku jika,
“Pihaknya sudah melaksanakan sesuai arahan teknis dari Dinas”
Hal itu berbeda dengan pengakuan dari pengawas dilokasi kegiatan yang akui adanya kesalahan teknis pada pekerjaan itu.
Menurut pengawas yang menjelaskan dalam visualnya,
“memang ada kesalahan pada pelaksanaan pekerjaan di titik lokasi ini, baik secara teknis yang maupun ukuran”
Menurutnya pihaknya akan meminta kepada pemborong untuk lakukan pembongkaran.
Maraknya kegiatan pembangunan terutama drainase di beberapa lokasi di kabupaten Purwakarta yang saat ini dilaksanakan bisa saja alami hal serupa.
Minimnya pengawasan serta dugaan nakalnya oknum penyedia jasa dalam melaksanakan kegiatan berpotensi buruk terhadap kualitas hasil pekerjaan.
Dan tidak menutup kemungkinan terjadinya ketidaksesuaian antara volume pelaksanaan dengan perencanaan.
Oleh sebab itu pihak Dinas PU Purwakarta harus lebih meningkatkan monitoring dan evaluasi terhadap seluruh kegiatan pembangunan fisik yang dilaksanakan.
Agar pada akhirnya kualitas hasil pekerjaan dapat tercapai dengan baik sehingga pengelolaan anggaran menjadi efektif dan efisien serta terhindar dari pemborosan.
Bersambung ke halaman selanjutnya…