Purwakarta-Jabar || Bramastanews.com
Seperti pepatah lama yang mengatakan,
“Sepandai-pandai nya tupai melompat suatu saat akan jatuh pula”
Mungkin kalimat tersebut pepatah yang sering kita dengar selama ini.
Sehubungan dengan adanya kegiatan yang dilaksanakan di Sekretariat Daerah kabupaten Purwakarta tahun anggaran 2021 dan 2023 yang membutuhkan penjelasan secara langsung dari sumbernya.
Awak media kemudian lakukan upaya konfirmasi ke Kabag Umum Setda Purwakarta pada 25/9/23, namun berdasarkan keterangan dari beberapa stafnya yang bersangkutan di katakan belum datang.
Selanjutnya guna mendapat informasi tambahan awak media kemudian datangi kantor ASDA III.
Ditemui di kantornya, Tin Sumartini Asda III di SETDA Purwakarta mengatakan,
“Kebetulan saya sedang ada acara rapat dulu, berkasnya di simpan saja
nanti akan saya pelajari dulu kita akan hubungi bapak simpan saja nomor telepon nya ungkap yang bersangkutan.”
Saat itu di sampaikan kepada Tin Sumartini jika kepentingan awak media untuk konfirmasi secara langsung terkait LHP BPK TA 2021 dan Kegiatan Pemeliharaan GALERI MENONG.
Awak media ingatkan agar jangan sampai seperti sebelumnya dimana sudah berkali kali datang untuk wawancara berikut surat permohonannya di sampaikan, namun tak pernah ada respon.
Yang bersangkutan (Tin Sumartini) kemudian meng iya kan hal tersebut.
Saat ditanya siapa PPK di Pemeliharaan GALERI MENONG, beliau mengatakan itu paket kegiatan Kabag Umum bukan saya, terangnya.”
Mendapat informasi itu, awak media kembali datangi kantor Kabag Umum, namun aneh muncul pernyataan berbeda datang dari salah satu staf di sana,
“Pak Kabag lagi keluar, ungkapnya.”
Padahal sebelumnya mengatakan Pak Kabag belum datang.”
Di rasa tak ada upaya menghubungi sesuai janjinya, awak media kemudian berinisiatif untuk kembali datangi yang bersangkutan pada 26/9/2023.
Menurut keterangan staf di kantor ASDA III,
“Ibu sedang ada tamu di dalam”
Selanjutnya kemudian seorang staf lain berikan keterangan berbeda,
“Ibu sedang rapat di dalam, terangnya.”
Tiga jam menunggu yang bersangkutan namun tak kunjung di temui, awak media kemudian masuk ke ruang staf dan minta kejelasan bisa bertemu dan tidaknya.
Namun semua staf tak bisa berikan jawaban malah seolah kebingungan dan hanya diam membisu, adapun salah satu staf yang mencoba memberikan penjelasan terlihat seolah tertekan, entah apa yang membuatnya seperti itu.
Tak berhasil temui beliau, selanjutnya perjalanan diteruskan ke kantor Kabag Umum namun anehnya semua staf bungkam seribu bahasa.
Praktik main petak umpet yang terjadi di Setda kabupaten Purwakarta di alami awak media bukan kali pertama, bahkan dalam rilis pemberitaan salah satu media online di Purwakarta sempat membahas terkait hal yang sama.
Padahal kedatangan awak media hanya untuk KONFIRMASI terkait PELAKSANAAN KEGIATAN yang menggunakan anggaran negara.
Baik tentang LHP BPK tahun 2021 maupun kegiatan PEMELIHARAAN GALERI MENONG.
Wawancara merupakan hal biasa dilakukan oleh awak media kepada narasumber, maka dari itu wajar saat jurnalis memohonkan upaya konfirmasi tersebut, dan pihak pemangku kebijakan seharusnya memberikan kesempatan.
Jangan sampai malah timbulkan pertanyaan baru ADA APA dan MENGAPA harus menghindar dari upaya konfirmasi.
Apakah ada yang di sembunyikan, ataukah alergi saat ditanya terkait paket kegiatan yang gunakan anggaran negara.
Oleh sebab hal tersebut
diminta kepada PJ Bupati Purwakarta untuk berikan teguran keras kepada Kabag Umum dan ASDA III Setda Purwakarta yang di duga bermain dalam kebijakan sehingga hal itu timbulkan potensi koruptif di beberapa kegiatannya.
Termasuk dalam kegiatan pengadaan di tahun 2021 dan Pemeliharaan galeri menong tahun 2023.
(Red)