Stunting di Desa Lambang Sari Capai Angka 0, Pemerintah Desa Maksimalkan Pencegahan

oleh -251 Dilihat
oleh

Bekasi – Jabar (bramastanews.com) – Pemerintah Desa Lambangsari Kecamatan Tambun Selatan Kabupaten Bekasi, berhasil menjalankan program stunting untuk mewujudkan desa yang bebas dari gizi buruk, ini terbukti dengan menurunnya angka stunting di Desa tersebut.

Dalam keterangan persnya, Nurlaela (Kaur Keuangan Desa Lambang Sari) Senin 31/07/2023  memaparkan, sekarang kita tingkatkan kepada pencegahan stunting melalui Pemberian Makan Tambahan (PMT) kepada ibu hamil dengan takaran gizi seimbang, juga pembekalan pengetahuan tentang pernikahan dini serta penambahan asupan gizi kepada balita.

“Kami selalu berusaha maksimal dalam mencegah stunting pada ibu hamil, agar kelak bayi yang lahir dalam keadaan sehat. Kami memberikan makanan tambahan kepada ibu hamil dan ibu yang menyusui sebanyak 145 orang. Selain itu, sosialisasi tentang pernikahan dini juga kami lakukan,” ungkap  Nurlaela yang akrab disapa Ella.

Tidak hanya itu sambung dia,  program stunting ini tidak hanya ditujukan kepada ibu hamil saja, tetapi juga kepada semua aspek yang terkait dengan gizi buruk.

“Pemdes Lambangsari tidak hanya menggencarkan pencegahan stunting, tetapi juga memberikan sosialisasi kepada masyarakat mengenai cara mencegahnya, tukasnya, Senin 31/07/2023.

BACA JUGA  Zaenal Abidin : Mantapkan Dukungan Ade Koswara Dan Asep Surya Atmaja Relawan TEKAD Gelar Konsolidasi 

Hal tersebut  juga dibenarkan oleh para warga desa Lambangsari RT 001 RW 03, yang menjadi penerima manfaat dari program stunting tersebut, salah satunya adalah  ibu Asa Setyowati, menurutnya, selama masa kehamilannya hingga melahirkan, para kader stunting dan petugas posyandu sangat memperhatikannya dan peduli kepadanya.

“Setiap kali saya datang ke posyandu, para petugas dengan penuh perhatian menjaga kesehatan saya dan janin saya. Mereka memberikan makanan tambahan dan berbagai perawatan lainnya,” ujarnya.

“Kesehatan saya dan janin saya selalu diperiksa dengan seksama untuk memastikan bahwa kami benar-benar sehat,” tambahnya.

Ibu Asa Setyowati  sangat menghargai dan berterimakasih kepada pemerintah desa Lambangsari, perlakuan yang diberikan kepada semua ibu hamil dengan harapan agar tidak ada lagi kasus stunting di desanya kata Dia.

Hal yang sama juga dirasakan oleh ibu hamil bernama Rini  seorang warga dari RT 02 RW 04 Desa Lambangsari yang saat ini sedang hamil muda. Menurutnya, program stunting di desanya sangat terrealisasi dengan baik dan maksimal berkat kerjasama yang baik dari kader-kadernya.

BACA JUGA  Babinsa Koramil 06/Barabai Bersihkan Ruang Kelas Terdampak Banjir

“Program Stunting ini sangat bermanfaat bagi saya sebagai ibu hamil. Para petugas selalu memberikan perhatian yang maksimal kepada semua ibu hamil,” ungkapnya.

Ibu Rini berharap agar program ini terus berjalan dan terus mendapatkan dukungan agar desa Lambangsari tetap bebas dari stunting.

Dikatakan juga oleh ibu Nunung warga kampung Kalijambe RT 02 RW 03 yang sedang menyusui bayinya bernama Azizah, bahwa program stunting di desanya sangat dirasakan bagi dirinya dan warga lainnya.

” Alhamdulillah dengan adanya program stunting ini bayi saya yang tadinya sangat ringan berat badannya kini stabil, karena setiap bulannya ada tambahan asupan gizi dan kontrol yang ketat dari petugas kesehatan di posyandu,” ucap ibu Nunung.

Ela menambahkan, di tahun 2023 ini, pemdes Lambangsari  menjalankan program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) yang dibuat oleh Dapur Dahsyat Lambangsari degan membuat 10 box PMT selama 10 hari, dan  diberikan sebanyak 145 orang, kepada ibu-ibu yang menjadi penerima manfaat,  yang sedang hamil dan menyusui  berjalan  dengan lancar, dengan hasil yang didapatkan dari data kami, angka stunting di desa Lambangsari berhasil mencapai 0% pada tahun 2023. Ini merupakan bukti kesuksesan nyata dari program stunting yang telah dilaksanakan dengan baik dan maksimal di desa lambangsari, imbuhnya.

BACA JUGA  DLH KBB: Status Tempat Usaha PT. QL dan Lainnya di Cigangsa Cipeundeuy Masih di Segel, Jika di Buka Itu Pidana..!!

“Mari kita semua memberikan apresiasi yang tinggi kepada pemerintah desa Lambangsari, kader-kader stunting, petugas posyandu, serta seluruh warga desa yang telah bekerja keras dan kompak dalam mengatasi masalah stunting,” ajaknya.

“Keberhasilan ini tidak hanya menjadi inspirasi bagi desa-desa lainnya di Indonesia, tetapi juga membuktikan bahwa dengan kebersamaan dan tekad yang kuat, kita dapat mewujudkan impian kita untuk memiliki desa-desa yang sehat dan bebas dari stunting,” pungkas Ela

“Teruslah menjadi contoh yang baik dan teruslah berjuang untuk kesehatan dan kesejahteraan warga desa. Kita semua bangga dengan prestasi yang telah diraih dan semoga desa Lambangsari tetap terjaga dari stunting selamanya,” tutupnya. (sr/ss)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *