Desa Lambangsari Kabupaten Bekasi Sukses Jalankan Program Pencegahan Stunting

oleh -126 Dilihat

 

Bekasi  | Bramastanews.com

Desa Lambangsari yang terletak di Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, berhasil mencapai target angka stunting 0, Inilah keberhasilan luar biasa yang tidak bisa dipandang sebelah mata.

Pemerintah Desa Lambangsari dengan giatnya menjalankan program stunting untuk mewujudkan desa yang bebas dari gizi buruk dan mencapai kesuksesan yang maksimal.

Dalam sebuah keterangan resminya disampaikan oleh Nurlaela Kaur keuangan desa Lambangsari, pada hari Senin, 31 Juli 2023, diungkapkan bahwa langkah mereka sekarang difokuskan pada pencegahan stunting. Caranya adalah dengan memberikan makanan bergizi seimbang kepada ibu hamil, memberikan pengetahuan tentang pernikahan dini, serta meningkatkan asupan gizi bagi balita.

“Kami selalu berusaha maksimal dalam mencegah stunting pada ibu hamil, agar kelak bayi yang lahir dalam keadaan sehat. Kami memberikan makanan tambahan kepada ibu hamil dan ibu yang menyusui sebanyak 145 orang. Selain itu, sosialisasi tentang pernikahan dini juga kami lakukan,” ungkap Nurlaela yang akrab disapa Ella.

Program Stuntng Desa Lambangsari Kecamatan Tambun Selatan Kabupaten Bekasi
Program Stuntng Desa Lambangsari Kecamatan Tambun Selatan Kabupaten Bekasi

Tidak hanya itu sambung dia, program stunting ini tidak hanya ditujukan kepada ibu hamil saja, tetapi juga kepada semua aspek yang terkait dengan gizi buruk.

“Pemdes Lambangsari tidak hanya menggencarkan pencegahan stunting, tetapi juga memberikan sosialisasi kepada masyarakat mengenai cara mencegahnya, tukasnya, Senin 31/07/2023.

Hal tersebut juga dibenarkan oleh para warga desa Lambangsari RT 001 RW 03, yang menjadi penerima manfaat dari program stunting tersebut, salah satunya adalah ibu Asa Setyowati, menurutnya, selama masa kehamilannya hingga melahirkan, para kader stunting dan petugas posyandu sangat memperhatikannya dan peduli kepadanya.

“Setiap kali saya datang ke posyandu, para petugas dengan penuh perhatian menjaga kesehatan saya dan janin saya. Mereka memberikan makanan tambahan dan berbagai perawatan lainnya,” ujarnya.

“Kesehatan saya dan janin saya selalu diperiksa dengan seksama untuk memastikan bahwa kami benar-benar sehat,” tambahnya.

Ibu Asa Setyowati sangat menghargai dan berterimakasih kepada pemerintah desa Lambangsari, perlakuan yang diberikan kepada semua ibu hamil dengan harapan agar tidak ada lagi kasus stunting di desanya kata Dia.

Hal yang sama juga dirasakan oleh ibu hamil bernama Rini seorang warga dari RT 02 RW 04 Desa Lambangsari yang saat ini sedang hamil muda. Menurutnya, program stunting di desanya sangat terrealisasi dengan baik dan maksimal berkat kerjasama yang baik dari kader-kadernya.

BACA JUGA  Dua Terduga Pelaku Pengedar Narkoba Diamankan Sat Res Narkoba Polres PALI

“Program Stunting ini sangat bermanfaat bagi saya sebagai ibu hamil. Para petugas selalu memberikan perhatian yang maksimal kepada semua ibu hamil,” ungkapnya.

Ibu Rini berharap agar program ini terus berjalan dan terus mendapatkan dukungan agar desa Lambangsari tetap bebas dari stunting.

Dikatakan juga oleh ibu Nunung warga kampung Kalijambe RT 02 RW 03 yang sedang menyusui bayinya bernama Azizah,
bahwa program stunting di desanya sangat dirasakan bagi dirinya dan warga lainnya.

” Alhamdulillah dengan adanya program stunting ini bayi saya yang tadinya sangat ringan berat badannya kini stabil, karena setiap bulannya ada tambahan asupan gizi dan kontrol yang ketat dari petugas kesehatan di posyandu, ucap ibu Nunung.

Ela menambahkan, di tahun 2023 ini,pemdes Lambangsari menjalankan program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) yang di buat oleh Dapur Dahsyat Lambangsari degan membuat 10 box PMT selama 10 hari, dan diberikan sebanyak 145 orang, kepada ibu – ibu yang menjadi penerima manfaat, yang sedang hamil dan menyusui berjalan dengan lancar, dengan hasil yang didapatkan dari data kami, angka stunting di desa Lambangsari berhasil mencapai 0% pada tahun 2023. Ini merupakan bukti kesuksesan nyata dari program stunting yang telah dilaksanakan dengan baik dan maksimal di desa tersebut, imbuhnya.

BACA JUGA  Untuk Sultra 5 Tahun Kedepan, 17 Kabupaten/Kota se-Sultra Bakal Menggelar Dialog Publik.

“Mari kita semua memberikan apresiasi yang tinggi kepada pemerintah desa Lambangsari, kader-kader stunting, petugas posyandu, serta seluruh warga desa yang telah bekerja keras dan kompak dalam mengatasi masalah stunting.

Keberhasilan ini tidak hanya menjadi inspirasi bagi desa-desa lainnya di Indonesia, tetapi juga membuktikan bahwa dengan kebersamaan dan tekad yang kuat, kita dapat mewujudkan impian kita untuk memiliki desa-desa yang sehat dan bebas dari stunting, pungkas Ela

“Teruslah menjadi contoh yang baik dan teruslah berjuang untuk kesehatan dan kesejahteraan warga desa. Kita semua bangga dengan prestasi yang telah diraih dan semoga desa Lambangsari tetap terjaga dari stunting selamanya, tutupnya.(Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *