Kontroversi Kebijakan Bupati Purwakarta Dalam Pengadaan Motor Dinas Kepala Desa TA 2023

oleh -245 Dilihat

Purwakarta_Bramastanews.com

Masyarakat purwakarta dikejutkan dengan kebijakan Bupati Purwakarta yang membagikan kendaraan dinas operasional pada 10/4/2023.

Menurutnya, kendaraan operasional tersebut bertujuan untuk memudahkan dan meningkatkan efektivitas pelaksanaan tugas-tugas pemerintahan desa.

Alhasil sebanyak 183 kades se-purwakarta dengan riang menerima motor Dinas itu.

Anggaran pembelian kendaraan dinas tersebut mencapai 6,5 miliar rupiah.

Pemerintah daerah purwakarta memilih jenis motor Yamaha
N max dan motor Trail.

N max sendiri merupakan motor jenis semi mewah yang harganya lumayan mahal untuk sekelas kendaraan operasional dan menjadi idola banyak orang begitu pula dengan motor jenis Trail.

Kebijakan tersebut dinilai aneh warga Purwakarta ditengah kondisi infrastruktur yang masih kekurangan, diantaranya banyak jalan dan jembatan dalam kondisi rusak dan perlu perbaikan.

Belum lagi pemilihan jenis motor N Max untuk operasional dinilai berlebihan.

Beranda sosial media facebook di beberapa grup dan pribadi ramai-ramai memposting SINDIRAN dan KRITIK terhadap kebijakan itu.

Infrastruktur jalan menjadi topik utama yang di posting warganet purwakarta selain motor N Max yang dianggap berlebihan.

Bahkan tidak sedikit dari postingan tersebut yang menghubung-hubungkan kebijakan itu dengan pemilu 2024 mendatang.

BACA JUGA  Kapolres PALI AKBP Khairu Nasrudin,S.I.K Pimpin Apel Gelar Pasukan Sambut Operasi Lilin Pengamanan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024

Terlepas dari semua hal itu selayaknya sebuah kebijakan melalui proses kajian yang matang, mempertimbangkan sisi lain yang dianggap harus juga di perhatikan termasuk suara masyarakat dan situasi serta kondisi wilayah.

Sebab pada akhirnya anggaran itu menjadi beban kas daerah, yang sebenarnya dengan dana sebesar itu dapat dilokasikan untuk hal-hal penting yang lebih bermanfaat.

Sebab sejatinya kebutuhan utama masyarakat purwakarta yang harus mendapatkan perhatian, dibanding pemberian motor mahal yang tidak memiliki sifat mendesak sebab jika hanya untuk operasional, masih banyak jenis motor lain yang harganya lebih murah dan minim biaya perawatan kedepannya, sehingga sisa anggaran pembeliannya dapat dipergunakan untuk hal lain yang lebih bermanfaat untuk masyarakat purwakarta. ( gunawan )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *